Selasa, 16 September 2008

Sistem Pemrosesan Transaksi/Transaction Process System (TPS)

Sistem informasi dalam organisasi meng-capture dan mengelola data untuk menghasilkan informasi berguna untuk mendukung organisasi dan karyawan, pelanggan, pemasok dan rekan kerjanya.

Klasifikasi system informasi menurut fungsinya :

  • Transaction Processing system (TPS) / Sistem Pemrosesan Transaksi ; Sebuah sistem informasi yang meng-capture dan memproses data transaksi bisnis, seperti pesanan, pembayaran dan sebagainya
  • Sistem Informasi Manajemen ; Menggunakan data transaksi untuk menghasilkan informasi yang diperlukan manajer untuk menjalankan bisnis
  • Sistem Pendukung Keputusan ; Membantu para pembuat keputusan untuk mengidentifikasi dan memilih antara opsi dan keputusan
  • Sistem Informasi Eksekutif ; Sebuah sistem informasi yang mendukung perencanaan dan penilaian kebutuhan manajer eksekutif
  • Expert System ; Adalah sistem yang meng-capture danm memproduksi ulang pengetahuan pemecah masalah ahli atau pembuat keputusan dan mensimulasikan pemikiran ahli tersebut.
  • Sistem Komunikasi dan kolaborasi ; Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi diantara orang-orang, internal dan eksternal pada organisasi
  • Sistem Otomatisasi Kantor ; Membantu karyawan membuat dan berbagi dokumen yang mendukung aktifitas kantor sehari-hari


PARA PEMAIN – STAKEHOLDER SYSTEM


Stakeholder bisa termaksud pekerja teknis dan non teknis.
1.Pemilik sistem
Pemilik sistem biasanya berasal dari tingkat menajemen. Untuk sistem ukuran menengah
keatas pemilik sistem biasanya manajer menengah atau eksekutif. Untuk sistem yang lebih
kecil, biasanya manajer menegah atau supervisor. Pemilik sistem cenderung tertarik pada
keuntungan bersih – berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk sistem tersebut ? berapa
besar nilai keuntungan sistem tersebut terhadap bisnis ?
2.Pengguna sistem
a.Pengguna sistem internal
•Pekerja administrasi
•Staf teknis dan profesional
•Supervisor, manajer menengah dan manajer eksekutif
b.Pengguna sistem eksternal
•Pelanggan
•Pemasok
•Rekan kerja
3.Desainer sistem
a.Administrator database
b.Arsitek jaringan
c.Arsitek web
d.Desain Grafis
e.Security expert
f.Spesialis Teknologi
4.Pembangun sistem
a.Programer
b.Administrator jaringan
c.Programer database
d.Administrator keamanan

ANALISIS SISTEM


Pemilik, pengguna, desainer dan pembangun sistem sering memiliki perspektif yang berbeda pada sistem informasi apapun yang akan dibangun dan digunakan.Beberapa tertarik pada hal-hal yang umum, sedangkan yang lain fokus pada hal-hal yang lebih rinci. Beberapa non teknis, sedangkan yang lain sangat teknis. Ini menunjukan jurang komunikasi yang selalu ada pada mereka yang membutuhkan solusi bisnis berbasis komputer dan mereka yang memahami teknologi informasi.Tugas analis sistem adalah menjembatani jurang tersebut.
Dimana analis sistem bekerja ?
1.Pemilik sistem dan pengguna sistem terletak pada unit dan subunit fungsional bisnis, seperti
juga manajemen eksekutif
2.Desainer dan pembangun sistem biasanya terletak pada unit sistem informasi bisnis.
Kebanyakan sistem analis bekerja juga untuk unit layanan informasi organisasi
3.Analis sistem (bersama dengan desainer dan pembangun sistem) dapat secara permanen
ditugaskan pada sebuah tim yang mendukung fungsi bisnis spesifik ( misalnya sistem finansial)
4.Analis sistem (bersama dengan desainer dan pembangun sistem) dapat juga disatukan dan
ditugaskan sementara pada proyek spesifik fungsi bisnis apapun jika dibutuhkan.
5.Beberapa analis sistem bekerja untuk departemen komputer yang lebih kecil dalam organisasi
yang mendukung dan melaporkan ke fungsi bisnis spesifik mereka sendiri.

Analis sistem harus mengembangkan dan memiliki ketrampilan, pengetahuan dan sifat berikut :
1.Pengetahuan kerja sistem informasi
2.Pengalaman dan keahlian pemrograman komputer
3.Pengetahuan umum proses dan terminologi bisnis
4.Ketrampilan pemecahan masalah umum
5.Ketrampilan komunikasi antarpersonal yang bagus
6.Ketrampilan hubungan antar personal yang bagus
7.Fleksibilitas dan adaptabilitas
8.Karakter dan etika

PROSES PENGEMBANGAN SISTEM


Proses pengembangan sistem mengikuti pendekatan pemecahan masalah. Pendekatan tersebut biasanya terdiri dari beberapa langkah, yaitu :
1.Mengidentifikasi masalah
2.Manganalisis dan memahami masalah
3.Mengidentifikasi persyaratan dan harapan solusi
4.Mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih tindakan yang terbaik
5.Mendesain solusi yang dipilih
6.Mengimplementasikan solusi yang dipilih
7.Mengevaluasi hasilnnya (Jika masalah tidak terpecahkan, kembali kelangkah 1 atau 2,
seperlunya)

Enterprise Resource Planning ERP


Enterprise resource planning (ERP) is the planning of how business resources (materials, employees, customers etc.) are acquired and moved from one state to another.

An ERP system supports most of the business system that maintains in a single database the data needed for a variety of business functions such as Manufacturing, Supply Chain Management, Financials, Projects, Human Resources and Customer Relationship Management.

An ERP system is based on a common database and a modular software design. The common database can allow every department of a business to store and retrieve information in real-time. The information should be reliable, accessible, and easily shared. The modular software design should mean a business can select the modules they need, mix and match modules from different vendors, and add new modules of their own to improve business performance.

Ideally, the data for the various business functions are integrated. In practice the ERP system may comprise a set of discrete applications, each maintaining a discrete data store within one physical database.

(wikipedia.com)

Intelegent Artificial IA


Istilah kecerdasan buatan sebenarnya berasal dari bahasa Inggris: “Artificial Intelligence”. Jika diartikan tiap kata, artificial artinya buatan, sedangkan intelligence adalah kata sifat yang berarti cerdas. Jadi artificial intelligence maksudnya adalah sesuatu buatan atau suatu tiruan yang cerdas. Cerdas di sini kemungkinan maksudnya adalah kepandaian atau ketajaman dalam berpikir, seperti halnya otak manusia dalam menyelesaikan suatu masalah.
Secara awam kecerdasan buatan diterjemahkan sebagai sebuah sistem saraf, atau sensor atau otak yang diciptakan oleh sebuah mesin. Sebenarnya kecerdasan buatan merujuk kepada mesin yang mampu untuk berpikir, menimbang tindakan yang akan diambil, dan mampu mengambil keputusan seperti yang dilakukan oleh manusia.Alan Turing, ahli matematika berkebangsaan Inggris yang dijuluki bapak komputer modern dan pembongkar sandi Nazi dalam era Perang Dunia II tahun 1950, dia menetapkan definisi Artificial Intelligent : Jika komputer tidak dapat dibedakan dengan manusia saat berbincang melalui terminal komputer, maka bisa dikatakan komputer itu cerdas, mempunyai intelegensi.Kecerdasan buatan itu sesuatu yang diciptakan oleh manusia, untuk menggantikan manusia. Jadi bisa jadi kecerdasan buatan itu merupakan suatu ancaman.Walau pun menyadari bahwa kecerdasan buatan bisa jadi adalah suatu ancaman untuk manusia, tapi manusia masih saja mengembangkan apa yang disebut dengan kecerdasan buatan. Manusia masih saja mencoba mengembangkan / mendapatkan sesuatu (teknologi) yang baru, yang dapat berpikir seperti manusia. Hal ini terjadi karena adanya ketidakpuasan dalam diri manusia, manusia ingin mendapatkan sesuatu dengan cara yang lebih mudah. Lagipula memang ada keterbatasan-keterbatasan dalam diri manusia, seperti otak manusia yang hanya mampu berpikir dengan frekuensi kira-kira 100 Hz dan karena manusia mempunyai rasa capai. Bandingkan dengan komputer sekarang yang mampu mengolah data dengan frekuensi 4 GHz. Komputer juga tidak mempunyai rasa capai walau pun harus mengolah data yang sama berulang-ulang.
Walaupun terasa sangat futuristik dan terlihat berbahaya, karena mesin nantinya akan memiliki kecerdasan dan emosi, para pakar AI menganggap pengembangan disiplin ilmu ini penting karena bisa diterapkan di Internet nantinya. Misalnya saja, di masa mendatang ketika Anda mengunjungi sebuah situs agen perjalanan, maka di layar komputer akan muncul wajah seorang wanita yang sangat sempurna karena semuanya berupa ciptaan komputer. Uniknya, Anda akan mampu bercakap-cakap dengan wanita artifisial ini, seperti layaknya Anda berbicara dengan staff wanita beneran di counter biro perjalanan. Kalau ini tercapai, maka pelayanan dapat diberikan 100% online, dengan akurasi yang sangat tinggi. Terutama dari konsistensi, keramahan, kecepatan dan akurasi pelayanan. Lain kalau kita menggunakan staff manusia asli yang konsistensinya tidak bisa akurat karena terpengaruh kepada kondisi fisik dan emosi saat itu.
Saat ini sudah banyak teknologi kecerdasan buatan yang dihasilkan dan dipakai oleh manusia. Misalnya saja pada robot Asimo yang bisa menari dan berjalan, atau pada permainan komputer yang dirancang untuk membuat manusia berpikir keras untuk mengalahkannya. Contoh lain ada di industri otomotif. Adanya teknologi komputer yang mampu mengolah data dengan cepat dipakai untuk memberikan peringatan pada pengemudi mobil untuk menghindari terjadinya tabrakan.

Decision Support System


Sistem pendukung keputusan (Inggris: decision support systems disingkat DSS) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.

Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.

Menurut Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa.

Tahapan SPK:

  • Definisi masalah
  • Pengumpulan data atau elemen informasi yang relevan
  • pengolahan data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun tulisan
  • menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam persentase)

Tujuan dari SPK:

  • Membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur
  • Mendukung manajer dalam mengambil keputusan
  • Meningkatkan efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan

Dalam pemrosesannya, SPK dapat menggunakan bantuan dari sistem lain seperti Artificial Intelligence, Expert Systems, Fuzzy Logic, dll.

(wikipedia.com)



Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah Sistem Informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :

  • Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
  • Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
  • Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

Cara Kerja

Untuk memahami bagaimana SIA bekerja, perlu untuk menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut :

  • Bagaimana mengoleksi data yang berkaitan dengan aktivitas dan transaksi organisasi?
  • Bagaimana mentransformasi data kedalam informasi sehingga manajemen dapat menggunakan untuk menjalankan organisasi?
  • Bagaimana menjamin ketersediaan, keandalan, keakuratan informasi ?
  • Bagaimana menjamin ketersediaan, keandalan, keakuratan informasi ?

Manfaat

Sebuah SIA menambah nilai dengan cara:

  • Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
  • Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
  • Meningkatkan efisiensi
  • Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
  • Meningkatkan sharing knowledge
  • menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
(wikipedia.com)

Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.

Tujuan Umum:
  • Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
  • Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
  • Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).

Proses Manajemen:

Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:

  • Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
  • Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
  • Pengambilan Keputusan, proses pemilihan diantara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih diantara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.
Bagian:

SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi:

  • Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan informasi dan transaksi keuangan.
  • Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
  • Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information systems).
  • Sistem informasi personalia (personnel information systems).
  • Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
  • Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).
  • Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
  • Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).
  • Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems).
  • Sistem informasi analisis software
  • Sistem informasi teknik (engineering information systems).
(wikipedia.com)

Pengertian Sistem, Informasi, Data

Sistem:

berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.

Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.

Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.(wikipedia.com)

Elemen dalam sistem

Pada prinsipnya, setiap sistem selalu terdiri atas empat elemen:

  • Objek, yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat benda fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat sistem tersebut.
  • Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya.
  • Hubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya.
  • Lingkungan, tempat di mana sistem berada.

Jenis sistem

Ada berbagai tipe sistem berdasarkan kategori:

  • Atas dasar keterbukaan:
    • sistem terbuka, dimana pihak luar dapat mempengaruhinya.
    • sistem tertutup.
  • Atas dasar komponen:
    • Sistem fisik, dengan komponen materi dan energi.
    • Sistem non-fisik atau konsep, berisikan ide-ide.

Informasi:

Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya. Namun demikian istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum berhubungan erat dengan konsep seperti arti, pengetahuan, negentropy, komunikasi, kebenaran, representasi, dan rangsangan mental.

Banyak orang meggunakan istilah "era informasi", "masyarakat informasi," dan teknologi informasi, dalam bidang ilmu informasi dan ilmu komputer yang sering disorot, namun kata "informasi" sering dipakai tanpa pertimbangan yang cermat mengenai berbagai arti yang dimilikinya.(wikipedia.com)


Data:

Data adalah bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.(wikipedia.com)

Fakta, atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, kata-kata, angka-angka, huruf-huruf, atau simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi dan lain-lain. Data itu sendiri merupakan bentuk jamak dari datum yang berarti informasi. Jelasnya data itu dapat berupa apa saja dan dapat ditemui di mana saja. Kemudian kegunaan dari data adalah sebagai bahan dasar yang obyektif (relatif) di dalam proses penyusunan kebijaksanaan dan keputusan oleh Pimpinan Organisasi.(www.total.or.id)